tag:blogger.com,1999:blog-67303152018961256302024-03-14T02:11:52.372-07:00Saman Dancediαnhttp://www.blogger.com/profile/06372377107571338449noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6730315201896125630.post-77789290772908195352011-01-29T04:53:00.000-08:002011-01-29T04:53:03.430-08:00Mengapa Tari Saman Banyak Diminati Oleh Pelajar SMA??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="background-color: #ffd966; color: #6fa8dc; font-weight: bold;">Mengapa menjadi popular di kalangan remaja ?</span><br />
Mungkin pertanyaan ini yang terlintas di benak anda dan mungkin juga saya. Mengapa tidak?? saya adalah seorang pelajar SMA di Jakarta dan saya memilih tari saman untuk kegiatan ekstrakurikuler (non akademik) di sekolah saya. Mengapa saya memilih tari saman?? Ketika pertama kali melihat tari saman yang pertama kali terlintas dibenak saya adalah... kok mereka bisa ya menari secepat itu?? berapa lama mereka latihan?? karena itulah saya berminat untuk belajar tarian yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam ini. Menurut saya tari saman adalah tarian yang sangat membutuhkan konsentrasi tinggi penarinya. Tari saman identik dengan gerakan mengalun (lambat diawal) lalu kemudian lama kelamaan bertambah cepat dan sampai pada klimaksnya yaitu gerakan yang tercepat. Tari Saman adalah tari tradisional yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi. Untuk menguasai gerakan tari Saman secara sempurna peserta harus mempunyai ketahanan fisik yang tinggi, kecepatan gerakan tangan, badan, dan kepala yang sinkron antara sesama anggota tari, serta pemahaman secara benar akan makna lagu. Tari saman tidak hanya dilihat dari seberapa cepat penari bisa melakukan gerakan tarian tapi bagaimana para penari menari dengan kecepatan tinggi namun bisa mempertahankan kerapihan gerakannya. Oleh sebab itu perlu latihan dan disiplin para peserta untuk menghasilkan tari Saman yang memukau. Karena tari saman merupakan tarian yang terdiri dari 10-20 orang. Tidak mudah untuk menyatukan tingkst emosi para penari yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan sehingga terciptalah tari saman yang dapat memukau orang yang menonotnnya. Disiplin dalam latian sangat diperlukan karena kekompakan tidak bisa terbangun dalam waktu sekejap, waktu latihan yang panjang juga diperlukan untuk kesempurnaan gerak tangan, bahu, kepala dan harmoni berbagai blocking (formasi) yang bisa diubah-ubah.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: cyan; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="background-color: #ffd966; color: #6fa8dc; font-size: small;"><b>Menurut pengamatanku tari Saman kerap dipertandingkan di kalangan SMA karena berbagai hal, misalnya:</b></span> </div><ul style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><li>Tingkat kesulitan yang tinggi dari tari Saman menimbulkan keinginan untuk menunjukan tingkat kompetensi antar sesama pelajar.</li>
<li>Tari Saman menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan merangsang kreativitas.</li>
<li>Penjiwaan terhadap gerakan-gerakan tari, saat mana harus lemah gemulai saat mana harus cepat menghentak. Ada emosi saat menari. Penari juga dituntut untuk bisa menyanyi selain menari.</li>
<li>Mimik atau ekspresi kala menari, karena mimik menciptakan komunikasi dengan penonton, kapan senyum, kapan harus benar2 mengikuti arah pandangan mata sesuai tariannya.</li>
<li>Menimbulkan rasa kebanggaan mampu menari Saman dengan baik dan betul.</li>
<li>Menimbulkan rasa cinta tari tradisional Indonesia yang positif daripada lomba tari yang bukan berasal dari budaya sendiri.</li>
</ul><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">http://ariyatim.blogspot.com/2008/12/tari-saman.html</span></span></div>diαnhttp://www.blogger.com/profile/06372377107571338449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6730315201896125630.post-90814258365343661262011-01-21T21:26:00.000-08:002011-01-21T21:26:14.548-08:00Syair Lagu Tari Saman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Salem</span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Salamualaikum..... </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kamo ucapkan.....</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Keu bandum rakan.....</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jame banteuka.....</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Alhamdulillah</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Alhamdulillah pujo keu Tuhan </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang peu jeut alam langet ngon donya</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Teuma seulawet ateuh junjungan</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Panghule alam rasul ambiya</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Reut kala</span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Reut kala reut menan menan</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Reut kala reut menan menan </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Cok ampon teungku raja</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Si jeumpa mirah si ulah</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kareut lam ano</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Dilaoet</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Di laot aro ma pulo</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perahu wo dua dua</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">hai rakan geu kayoh jalo</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ka tahe ureung I luwa</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hum hai le ha la, bak gura hum hai le ha la</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Ya Allah ti</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ya Allah ti wa po nanggro bule jih puteh</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dipoet di sideuh Aceh Mulia</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lam pancasila ka lheh meu tuleh</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bule meu lapeh burong garuda</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Zaman</span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Zaman ya zaman ya Rasulullah ya Habiballah,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">yang di yang di yang di yang di tanoh mekkah di tanoh mekkah,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">wafet-wafet Nabi Allah di Madinah,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Allah di Madinah,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">ka geu tinggai aneuk siti fatimah siti fatimah</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">bukon le sayang lon kalon pade lon kalon pade</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">dipot angen gle</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">reubah meutimpa reubah meutimpa</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">saket ngon seunang lon theun lam hate lon theun lam hate</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">hana lon lahe</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">bak ureung lingka bak ureung lingka</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: #6aa84f; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Sep Sep</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sep sep ube yangka</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Uronyo sep sep ube yangka</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Uro kajula cahya pikato kamo meriwang</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sep sep ube yangka</div></div>diαnhttp://www.blogger.com/profile/06372377107571338449noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6730315201896125630.post-91654477642630514682011-01-21T05:58:00.000-08:002011-01-21T05:58:44.433-08:00Acehnese dance in Tokyo!<iframe src="http://www.youtube.com/embed/v4-nYggR9KM?fs=1" allowfullscreen="" width="425" frameborder="0" height="344"></iframe>diαnhttp://www.blogger.com/profile/06372377107571338449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6730315201896125630.post-43755606590852097462011-01-21T01:52:00.000-08:002011-01-21T01:53:43.243-08:00Nyanyian, Gerakan dan Busana Tari Saman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: #a64d79; font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Nyanyian</span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="fullpost">Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian :</span></div><ol style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><li><span class="fullpost">Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.</span> </li>
<li>Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.</li>
<li>Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.</li>
<li>Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.</li>
<li>Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.</li>
</ol><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"> <span class="fullpost"> </span></div><div style="color: #a64d79; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><b><span style="font-size: large;"><span class="fullpost">Gerakan</span></span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span class="fullpost">Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.<br />
<br />
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><br />
</div><div style="color: #a64d79; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b><span class="fullpost">Busana</span></b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="fullpost">Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:</span></div><ul style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><li><span class="fullpost">Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.</span><span class="fullpost"> </span></li>
<li><span class="fullpost">Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.</span> </li>
<li>Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.</li>
</ul><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span class="fullpost"><br />
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki, dan melestarikannya agar tidak punah.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: inherit;">Sumber :http://ensiklopedi-budaya-indonesia.blogspot.com</span></span></span><span class="fullpost"></span></div></div>diαnhttp://www.blogger.com/profile/06372377107571338449noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6730315201896125630.post-75741097683097427072011-01-14T04:04:00.000-08:002011-01-21T21:48:53.909-08:00Sejarah Tari Saman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="fullpost">Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.<br />
<br />
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.<br />
<br />
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis. </span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: inherit;">Sumber :http://ensiklopedi-budaya-indonesia.blogspot.com</span></span></span><span style="font-size: small;"><span class="fullpost"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvG19wFrHe0nyJrN4OP98Qmu4ae5EJwh_Hs5ZkwPeAVQZVFPU__drHkHChLTUdDsEM75RAREelQCE6VyAtbu1gulfvKt-RY71G42UBrwuviX-ql_zl-sICgh9LE4KErfm7BRr48ZJeT0Q/s1600/Tari+saman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvG19wFrHe0nyJrN4OP98Qmu4ae5EJwh_Hs5ZkwPeAVQZVFPU__drHkHChLTUdDsEM75RAREelQCE6VyAtbu1gulfvKt-RY71G42UBrwuviX-ql_zl-sICgh9LE4KErfm7BRr48ZJeT0Q/s1600/Tari+saman.jpg" /></a></div></div></div>diαnhttp://www.blogger.com/profile/06372377107571338449noreply@blogger.com0